PARADIGM
  • Home
  • About
  • Our Services
  • Blog
  • Contact Us
October 31, 2019 by Peggy Putri

Teknik Membangun Network yang Efektif

Teknik Membangun Network yang Efektif
October 31, 2019 by Peggy Putri

Terlahir sebagai seorang extrovert membuat networking menjadi salah satu kekuatan saya yang paling besar. Lingkungan keluarga dan pertemanan sangat memungkinkan saya untuk berinteraksi dengan sebanyak-banyaknya orang. Sehingga, secara tidak langsung saya terus mengasah skill untuk membangun network sendiri.

Ketika saya SMP, ayah saya pernah berpesan, “kuliah bisa apa aja, mau kerja atau mau bisnis, atau di industri apa saja… yang paling penting adalah network. Sebagus-bagusnya barang yang kita miliki kalau gak punya network, dimana mau menjualnya? Sepinter-pinternya atau seahli-ahlinya kita kalau nggak pinter networking, bagaimana bisa membangun karir hingga puncak?”

Sejak SMP hingga kuliah, saya sering mendapatkan ledekan “Bu Lurah” di keluarga saya, karena setiap jalan-jalan ke mall selalu ada aja orang-orang yang kenal saya. Bahkan sampai di dunia kerja, saya selalu punya banyak kenalan teman dari berbagai industri dan dari berbagai golongan ekonomi.

Kenalan Bukanlah Segalanya

Saya pikir saya ini udah paling keren karena punya banyak kenalan. Sampai beberapa tahun lalu adik saya menyindir saya dengan santainya, “Lo punya banyak kenalan, kenapa lo kagak kaya-kaya yah? Sayang amat, semua kenal lo tapi lo sendiri gak pernah menggunakan network lo buat bisnis lo bertumbuh.”

Tamparan telak buat saya.

Disitu saya jadi sadar, untuk apa kita punya kenalan bayak, network yang keren, tapi nggak pernah tahu bagaimana cara menggunakannya. Akhirnya saya mulai merinci dan menelaah semua network saya. Mulai membedakan mana yang sifatnya social network dan mana professional network.

View this post on Instagram

Penasaran gimana caranya bikin networking really WORKS for you? Stay tune to our special post tomorrow! ✨ . . . #Networking101 #NetworkingForBeginners #Networking #Berjejaring #BelajarBerjejaring #NetworkisNetworth #BusinessAdvice #Advice #ProfessionalDevelopment #Growth #ExpandYourNetworks

A post shared by PARADIGM (@paradigm.id) on Oct 30, 2019 at 3:06am PDT

Social network adalah teman-teman dan para sahabat yang memang untuk bersosialisasi. Kegiatan yang kami lakukan sifatnya lebih untuk seneng-seneng bareng dan orang-orang yang siap membantu kita pada saat kita dalam kesulitan. Atau bisa juga disebut orang-orang yang lebih dekat ke hati.

Professional network adalah kenalan-kenalan yang berasal dari kehidupan profesional saya. Mereka adalah para klien saya, dan juga orang-orang yang saya kenal dari networking event yang pernah saya hadiri.

Kedua jaringan itu sama pentingnya. Hubungan dengan mereka harus terus dirawat dan dijaga. Kita gak pernah tau, jika suatu saat nanti hasil bersosialisasi dengan mereka dapat membawa dampak terhadap usaha yang kita jalani. Dan sebaliknya, kita pun berpeluang untuk berkontribusi terhadap pencapaian mereka dan menjalin relasi yang sifatnya jangka panjang. Menariknya, setelah saya dalami ternyata ada juga teman-teman kita dari dunia profesional yang seru dan bisa masuk ke dalam social network kita.

Namun perlu diingat, bahwa berjejaring atau membangun network bukan bertujuan untuk “memanfaatkan” hubungan saya dan mereka untuk kepentingan saya semata. Justru, paradigma yang harus kita tanamkan adalah bagaimana kita harus bisa memberikan value kepada mereka. “How can I help you?”  adalah kata kuncinya. Pertanyaan ini kerap kali saya tanyakan kepada teman-teman saya, karena yang terpenting dari sebuah relasi adalah bagaimana saya bisa bermanfaat untuk teman-teman saya baik secara sosial maupun profesional.

Cara Membangun Network

Membangun sebuah network, salah satu caranya adalah dengan menghadiri sebuah networking event. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari seminar, workshop, community gathering, event invitation, dan lain-lain. Bagi teman-teman yang tinggal di Jakarta dan kota-kota besar lainnya, ada begitu banyak networking event yang bisa kita hadiri, baik yang sifatnya berbayar maupun gratis.

Salah satu caranya adalah dengan rajin update dan mengikuti akun-akun media sosial dari komunitas maupun institusi-institusi yang sesuai dengan latar belakang professional maupun minat kita. Bisa juga dengan mengunjungi situs-situs event seperti LOKET, Eventbrite, Meetup, dan lain sebagainya. Ada banyak peluang event yang kita bisa datangi, tinggal bagaimana kita memilih event yang sesuai dengan kebutuhan profesional kita.

Pastikan kita mengetahui jenis event yang akan kita hadiri. (Photo by Helena Lopes from Pexels)

Setelah kita memutuskan untuk menghadiri sebuah event, perlu diingat bahwa kita harus mampu merepresentasikan diri kita secara professional. Jangan sampai kita datang, tapi kita sendiri clueless terhadap acaranya dan siapa yang akan hadir disana. Networking tidak akan menjadi pengalaman yang menyenangkan jika kita sendiri tidak merasa nyaman berada di event tersebut. Berikut ini beberapa tips yang bisa saya share dalam menghadiri networking event:

1. Do your homework.

  • Cari tau siapa penyelenggara event dan apa kepentingan mereka, sehingga kita punya gambaran mengapa event tersebut diselenggarakan.
  • Cari tau juga siapa saja yang akan datang (audience). Tentukan target orang yang ingin kita temui dan cari info yang jelas mengenai mereka agar kita punya bahan pembicaraan saat di event nanti.

2. Be ready to present your company.

  • Wear proper outfit! Tidak harus selalu resmi, yang penting disesuaikan dengan jenis event dan industri yang terkait.
  • Jangan lupa bawa business card khususnya pada networking event yang bersifat resmi dan masing-masing peserta ingin terhubung satu sama lain. Pastikan kita membawa kartu nama yang cukup dan mudah diakses sehingga kita bisa memberikannya saat kita berkenalan dengan orang baru.
  • Siapkan elevator pitch (30 detik) mengenai perusahaan atau institusi yang kita wakili. Hal ini penting, karena kita akan diingat berdasarkan latar belakang professional kita. Jika mereka tertarik untuk mengetahui lebih dalam, akan lebih baik jika kita bisa memberikan penjelasan yang singkat, padat, jelas, dan bisa “nempel” di ingatan mereka.

3. In the event.

  • Kalau kita tidak kenal siapa-siapa, datanglah lebih pagi untuk bisa berkenalan dengan penyelenggara acara. Selain kita bisa membangun jejaring dengan mereka,  nantinya mereka bisa memperkenalkan kita ke beberapa peserta yang datang selanjutnya. Selain itu, datang lebih awal membuat kita lebih leluasa untuk berkenalan peserta yang sudah datang saat kita semua sama-sama sedang menunggu acara dimulai.
  • Ada sedikit trik menarik kalau kita sudah kenal dekat dengan beberapa orang dan memiliki posisi tertentu di perusahaan kita. Datang sedikit terlambat (fashionably late) sekitar 15 menit kadang diperlukan, untuk memberi kesan “celebrity”. Setelah kita datang, kita bisa menyapa kenalan kita secara bergantian di awal kehadiran. People will wonder who you are.
  • Perkenalkan diri dengan singkat. Nama dan asal perusahaan atau institusi sudah cukup, sebelum melanjutkan ke pembicaraan lebih lanjut.
  • Beri dan terima business card dengan baik. Setelah itu, kita bisa memanfaatkannya untuk menciptakan bahan dialog dengan kenalan baru kita.
  • Jika kita terlibat dalam pembicaraan kelompok yang berisi lebih dari 4 (empat) orang, saatnya kita untuk pindah. Kecuali kita adalah pusat perhatian.
  • Menghadiri sebuah acara networking bukan menjadi alasan untuk makan atau minum sesuka hati kita. Kita harus ingat bahwa tujuan utama kita adalah membangun hubungan dengan sebanyak mungkin orang yang bisa kita temui. Jangan sampai kita kehilangan fokus sehingga kita kehilangan momentum untuk berbincang dengan orang-orang yang mungkin sudah jauh-jauh hari kita inginkan untuk bertemu.
  • Perlu diingat bahwa yang terpenting bukan berapa kartu nama yang kita kumpulkan, tapi berapa orang yang berhasil mengenali kita dan company kita.

Merawat sebuah Network

Seperti halnya membangun sebuah network, menjaga dan merawatnya agar suatu saat bisa benar-benar works bagi kita juga membutuhkan upaya yang konsisten kita lakukan. Bisa jadi dalam satu bulan seseorang menghadiri banyak event sehingga kita tidak ada dalam ingatan mereka. Sama halnya dengan merawat pertemanan semasa sekolah, terkadang kita lupa sendiri dengan teman kita karena kita tidak pernah bertegur sapa setelah bertahun-tahun lamanya.

Hello? It’s me! 🙂 (Image: Adam Solomon for Unsplash)

Cara terbaik agar kenalan yang kita miliki dapat menjadi network yang bermanfaat adalah dengan melakukan follow-up. Mungkin terkesan seperti business-minded, tapi sebetulnya terlepas dari apapun tujuan kita follow-up itu penting banget. Apalagi jika memang tujuannya untuk berbisnis dan profesional, follow-up itu sudah jadi kewajiban yang harus dilakukan setelah bertemu seseorang di sebuah event.

Follow-up ini harus dilakukan maksimal 2 (dua) hari setelah pertemuan. Jangan terlalu lama, karena dikhawatirkan orang akan semakin sulit mengingat kita. Follow up bisa kita lakukan via email untuk kesan yang lebih profesional, atau via Whatsapp jika kita ingin respon yang cepat atau hubungan yang less formal. Jika memang sudah terjalin pembicaraan yang jelas dan orang tersebut membutuhkan kehadiran kita untuk berbicara lebih lanjut, maka kita bisa langsung mengajak untuk bertemu (meet over coffee/lunch).

Selain itu saat follow up, pastikan kita mampu filing informasi dengan baik. Kenalan yang baru kita temui belum memiliki hubungan yang kuat dengan kita, sehingga kita harus mampu menjaga batasan-batasan informasi yang bisa kita sampaikan. Begitupun dengan bentuk pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, pastikan bahwa pertanyaan tersebut tidak bersifat sensitif atau berpotensi membuat orang menjadi tidak nyaman untuk menjalin hubungan dengan kita.

Jika kita dapat melakukan tips-tips tadi dengan benar, maka peluang kita untuk membangun relasi professional yang baik akan semakin besar. Pertemuan pertama dan follow up adalah kuncinya, karena first impression kita akan melekat kuat di ingatan mereka. Pastikan pertemuan tersebut berkesan, sehingga mereka sangat ingin untuk bertemu kembali dan melakukan kerjasama lebih lanjut dengan kita.***

Feature image: Product School for Unsplash.

networking Professional Development

Previous articleMengembangkan Diri dengan Berjejaring
Peggy Putri
Peggy is the Co-founder and COO of PARADIGM. Certified Professional Coach with 13+ years of experience in MICE management, and F & B industry. Mother of two beautiful unicorns.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

About PARADIGM

People & Professional Development.
We don’t teach, we educate.
We’ll grow with you #ToAnotherLevel

Follow us

Recent Posts

Teknik Membangun Network yang EfektifOctober 31, 2019
Mengembangkan Diri dengan BerjejaringOctober 3, 2019
Prinsip Service ExcellenceAugust 14, 2019

Categories

  • Character Building
  • Others
  • Personal Development
  • Service Excellence

Meta

  • Log in
  • Entries RSS
  • Comments RSS
  • WordPress.org

Tags

Berjejaring Empati Empati Sosial Kerja networking Prioritas professional Professional Development relasi Service Excellence working

OUR VALUE

PARADIGM endeavors to treat each customer with respect and kindness, to grow through innovation, invention, and creativity and to incorporate honesty and integrity in all aspects of business.

Contact

PT. Paradigma Lintas Semesta
Penthouse 23rd Floor
Plaza Marein
Jl. Jenderal Sudirman Kav 76-78,
Jakarta Selatan, Indonesia.
+62 (21) 80657888
info@paradigm-education.comwww.paradigm-education.com
Mon. - Fri. 8AM - 6PM

Recent Posts

Teknik Membangun Network yang EfektifOctober 31, 2019
Mengembangkan Diri dengan BerjejaringOctober 3, 2019
Prinsip Service ExcellenceAugust 14, 2019
PT. Paradigma Lintas Semesta © 2019. Rife Theme. Proudly Built By Apollo13

About This Sidebar

You can quickly hide this sidebar by removing widgets from the Hidden Sidebar Settings.

Recent Posts

Teknik Membangun Network yang EfektifOctober 31, 2019
Mengembangkan Diri dengan BerjejaringOctober 3, 2019
Prinsip Service ExcellenceAugust 14, 2019

Categories

  • Character Building
  • Others
  • Personal Development
  • Service Excellence

Meta

  • Log in
  • Entries RSS
  • Comments RSS
  • WordPress.org